Radja Nainggolan, Bersinar di Roma, Meredup di Inter
Juragansports – Radja Nainggolan Pesepak bola keturunan Indonesia yang dikenal sebagai gelandang tangguh, Radja Nainggolan, kini tengah menjadi sorotan publik. Mantan pemain AS Roma dan Inter Milan ini ditangkap di Belgia pada Senin, 27 Januari 2025, terkait dugaan kasus penyelundupan kokain. Siapa Radja Nainggolan? Bagi pencinta sepak bola, nama ini tentu tak asing. Lahir di Antwerpen, Belgia, pada 4 Mei 1988, Radja Nainggolan adalah seorang pemain sepak bola profesional yang telah mencuri perhatian dunia dengan bakatnya di lapangan hijau. Nama ‘Radja’ sendiri merupakan nama Batak, mencerminkan akar leluhurnya dari tanah Indonesia.
Menurut BBC, penangkapan ini terjadi setelah serangkaian penggerebekan di berbagai lokasi di Belgia. Operasi tersebut bertujuan membongkar jaringan penyelundupan narkoba yang memasok ke negara itu.
Penangkapan Radja Nainggolan terjadi hanya sepekan setelah ia keluar dari masa pensiun. Ia baru saja bergabung dengan klub divisi dua Belgia, Lokeren, untuk melanjutkan karier sepak bolanya.
Nainggolan sempat mencuri perhatian dalam debutnya bersama Lokeren. Pada pertandingan melawan K. Lierse, ia berhasil mencetak gol dalam laga yang berakhir imbang 1-1.
Kasus ini cukup mengejutkan publik mengingat Nainggolan memiliki latar belakang karier yang cukup panjang.
Profil Radja Nainggolan
Radja Nainggolan lahir dari keluarga berdarah campuran. Ayahnya berasal dari Medan, Indonesia, sementara ibunya asli Belgia. Ia tumbuh besar di Antwerp dan memulai karier sepak bola di klub lokal Germinal Beerschot sebelum pindah ke Piacenza, Italia, pada usia 16 tahun.
Nainggolan memulai debut profesionalnya di Piacenza pada 2006. Dalam empat musim, ia tampil 71 kali dengan mencetak empat gol. Bakatnya sebagai gelandang serang dengan gaya bermain agresif menarik perhatian klub-klub besar Italia. Pada 2010, ia bergabung dengan Cagliari, klub Serie A yang menjadi batu loncatan bagi karier internasionalnya.
Di Cagliari, Nainggolan dikenal sebagai pemain tengah tangguh yang mampu mengontrol ritme permainan. Penampilannya di sana membuatnya diincar klub-klub besar, hingga akhirnya ia bergabung dengan AS Roma pada 2014.
BACA JUGA : Marcus Rashford Rela Sunat Gaji
Mulai di Piacenza
Nainggolan lahir di Antwerp, Belgia, pada 4 Mei 1988. Ia memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Batak.
Nainggolan memulai karier profesionalnya di Italia bersama Piacenza pada tahun 2005. Di klub ini, ia menunjukkan bakat besar sebagai gelandang yang serba bisa.
Pada tahun 2010, Cagliari merekrutnya dari Piacenza. Di klub ini, Nainggolan berkembang menjadi pemain kunci di lini tengah.
Penampilannya menarik perhatian klub-klub besar Serie A.
Karier Cemerlang Radja Nainggolan
Radja Nainggolan, atau yang dikenal dengan julukan ‘Il Ninja’, dikenal dengan gaya bermainnya yang agresif dan dinamis. Sebagian besar karier profesionalnya ia habiskan di Italia, memperkuat klub-klub bergengsi seperti Piacenza, Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan.
Di Serie A, kompetisi sepak bola top Italia, ia telah menorehkan prestasi luar biasa dengan 367 penampilan dan mencetak 48 gol. Kehebatannya bahkan membawanya empat kali berturut-turut masuk dalam Tim Terbaik Serie A, sebuah bukti nyata akan kualitas dan konsistensinya di lapangan. Namun, pada 1 Juli 2024, ia memutuskan untuk meninggalkan klub terakhirnya dan hingga 28 Januari 2025 berstatus tanpa klub.
Tak hanya berkiprah di level klub, Radja Nainggolan juga membela tim nasional Belgia selama delapan tahun. Selama periode tersebut, ia telah mencatatkan 30 penampilan dan mencetak 6 gol untuk negaranya. Salah satu momen penting dalam karier internasionalnya adalah partisipasinya di Euro 2016, sebuah turnamen sepak bola bergengsi di Eropa.
Radja Nainggolan sempat bermain untuk Bhayangkara FC di Liga 1 Indonesia pada musim 2023/2024. Mantan pemain timnas Belgia itu melanjutkan karier di futsal dengan bergabung bersama klub Belgia, Hassania Mechelen, yang berbasis di Antwerp.
Bersinar di Roma
Tahun 2014 menjadi momen penting bagi karier Nainggolan. AS Roma memboyongnya dengan status pinjaman sebelum mempermanenkannya.
Bersama Roma, Nainggolan menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A. Ia membantu tim mencapai runner up Serie A dan tampil konsisten di Liga Champions.
Pada tahun 2017, Nainggolan masuk ke dalam Tim Terbaik Serie A. Hal itu membuktikan kelasnya sebagai gelandang papan atas di Italia.
Meredup di Inter Milan
Pada 2018, Nainggolan bergabung dengan Inter Milan dengan transfer besar. Namun, kariernya di Inter tak secerah saat di Roma.
Nainggolan lebih sering menjadi pemain rotasi. Setelah kontraknya berakhir, Nainggolan mencoba petualangan baru di luar Italia. Ia sempat bermain di Antwerp sebelum kembali ke Italia bersama SPAL.
Nainggolan juga pernah berkarier di Indonesia bersama Bhayangkara FC. Pada Januari 2025, Nainggolan bergabung dengan Lokeren-Temse yang bermain di divisi dua Liga Belgia.
Togel SGP , Hasil Togel SGP, Pengeluaran Togel SGP, Togel Singapore ,Daftar Slot Online, Rtp Slot Gacor, Slot88, Slot bet 200
1 thought on “Radja Nainggolan, Bersinar di Roma, Meredup di Inter”